PERCOBAAN IX

MEMBUAT APLIKASI SUMBU X DAN Y

 

1.    Tujuan.        Agar Bintara Mahasiswa mampu membuat program simulasi diagram sumbu X dan Y menggunakan pixel pada Delphi.

 

2.    Alat dan Bahan.

 

a.       Laptop;

b.       Aplikasi Delphi;

c.       Tool Button;

d.       Tool Label;

e.       Tool Image;

f.        Tool Edit; dan

g.       Fitur Pixel.

 

3.    Dasar Teori

a.    Image pada Delphi, komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar atau foto dalam aplikasi. Komponen Image dapat digunakan untuk menampilkan gambar statis atau dinamis dalam aplikasi Delphi. Komponen ini berguna untuk menambahkan visualisasi pada aplikasi, seperti menampilkan logo, gambar, atau foto.

b.    Shape pada Delphi, komponen Shape digunakan untuk membuat berbagai bentuk grafis seperti lingkaran, elips, bujur sangkar dan bentuk lainnya.

c.   Label pada Delphi, komponen visual yang digunakan untuk menampilkan teks pada aplikasi.

d. Fitur Pixel, Pixel adalah elemen terkecil dari gambar digital yang dapat dilihat oleh mata manusia. Setiap pixel berfungsi sebagai titik warna yang membentuk gambar secara keseluruhan. Fitur yang disediakan oleh Delphi untuk mengakses dan memanipulasi pixel dalam gambar.

 4.    Langkah-Langkah Percobaan.

a .   Membuat Flowchart.


 

         b.    Membuat Coding.

unit Unit1;

 

interface

 

uses

  Winapi.Windows, Winapi.Messages, System.SysUtils, System.Variants, System.Classes, Vcl.Graphics,

  Vcl.Controls, Vcl.Forms, Vcl.Dialogs, Vcl.StdCtrls, Vcl.ExtCtrls;

 

type

  TForm1 = class(TForm)

    Button1: TButton;

    Image1: TImage;

    Button2: TButton;

    Button3: TButton;

    Edit1: TEdit;

    Label1: TLabel;

    Label2: TLabel;

    Edit2: TEdit;

    Label3: TLabel;

    procedure Button1Click(Sender: TObject);

    procedure Button2Click(Sender: TObject);

    procedure Button3Click(Sender: TObject);

  private

    { Private declarations }

  public

    { Public declarations }

  end;

 

var

  Form1: TForm1;

 

implementation

 

{$R *.dfm}

 

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

var X:integer;

begin

{menyiapkan warna pen}

image1.Canvas.Pen.Color:=clred;

{tebal pen}

image1.Canvas.pen.Width:=5;

{sumbu y}

 image1.Canvas.moveto(500,10);

 image1.Canvas.lineto(500,700);

 {sumbu x}

image1.Canvas.moveto(10,250);

 image1.Canvas.lineto(1000,250);

 

 image1.Canvas.pen.color:=clblue;

 image1.Canvas.pen.style:=pssolid;

 image1.Canvas.Brush.color:=clblue;

 image1.Canvas.Brush.Style:=bssolid;

 image1.Canvas.ellipse(490,240,510,260);

 image1.Canvas.font.color:=clyellow;

 image1.Canvas.font.size:=20;

 image1.Canvas.Textout(505,260,'0;0');

 image1.Canvas.Textout(505,10,'Y');

 image1.Canvas.Textout(10,235,'X');

 

end;

 

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

var x,a,F:integer;   Y:real;

begin

 image1.Picture:=nil;

for a := 1 to 1000 do

begin

  X:= STRTOINT(EDIT1.Text);

  F:= STRTOINT(EDIT2.Text);

 

form1.image1.Canvas.pen.color:=clblue;

 //image1.Canvas.pen.style:=pssolid;

Y:= sin(a*pi/180*F)*X;

form1.image1.Canvas.Pixels[X+a, 250-round(y)]:=clblue;

//image1.Canvas.ellipse(X+a,240-round(y),X+10+a,260-round(y));

 

 

 

 //image1.Canvas.Brush.color:=clblue;

 //image1.Canvas.Brush.Style:=bssolid;

 //image1.Canvas.ellipse(320+X,200,350+X,300);

 

end;

end;

 

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

var X,a,F:integer;   Y:real;

begin

 image1.Picture:=nil;

for a := 1 to 1000 do

begin

 X:= STRTOINT(EDIT1.Text);

 F:= STRTOINT(EDIT2.Text);

 

image1.Canvas.pen.color:=clblue;

 //image1.Canvas.pen.style:=pssolid;

 //image1.Canvas.Brush.color:=clblue;

 //image1.Canvas.Brush.Style:=bssolid;

Y:=sin(a*pi/180*F)*X;

image1.Canvas.ellipse(X+a,240-round(Y),X+10+a,260-round(y));

end;

end;

end.

5.     Hasil dan Pembahasian.
        a.    Hasil.

b.               Pembahasan.

 

Pada percobaan Delphi kali ini, Bamasis dapat membuat simulasi penampil sumbu X dan Y yang mana pada percobaan ini pula, dapat menunjukan gambar darin gelombang sinusoidal. Dengan mengkonfigurasikan beberapa komponen dalam delphi dan coding sehingga dapat membentuk simulator sederhana ini. Komponen tersebut diantaranya adalah button, label, edit dan pixel. Cara kerjanya adalah ketika kita melakukan run pada aplikasi yang telah kita buat, maka tampilan awal akan menunjukan tombol Sumbu, tombol Sinus, tombol Tebal, kolom Amplitudo dan Kolom Frekuensi. Apabila ingin menunjukan sumbu, klik tombol sumbu maka akan keluar diagram sumbu X dan Y. Namun, apabila kolom frekuensi dan amplitudo diisi dengan menggunakan angka, maka angka ersebutlah yang menjadi titik puncak dari gelombang sinus. Untuk menampilkan gelombang sinus, setelah mengisi kolom frekuensi dan amplitudo, klik tombol sinus maka akan muncul gelombang sinus. Apabila ingin membuat gelombang tampak tebal, dapat langsung mengklik tombol tebal.

 

6.       Kesimpulan. Percobaan kali ini sangat bermanfaat dalam untuk mengetahui dan menggambarkan gelombang sinus yang telah dibuat.